Nama : Imam febi satrio
Kelas : 3IA07
NPM : 53415301
4. Arsitektur Game Engine
Game Engine adalah system
perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game.
Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan
video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS
X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup
mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan
(dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan,
streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik.
Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan
kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.
Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan
sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai
entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah
fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah
program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan
sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’
dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut.
Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat
game software menjadi berkurang secara signifikan.
Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan
sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine
diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai
resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar
dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang
bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih
bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara
keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan
keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.
Tujuan Penggunaan Game Engine
Game engine menyediakan seperangkat alat pengembangan visual di samping
komponen software digunakan kembali. Alat-alat ini umumnya diberikan dalam
suatu lingkungan pengembangan terpadu untuk mengaktifkan disederhanakan,
perkembangan pesat dari permainan dengan cara data-driven. Mesin pengembang
Game upaya untuk “pra-menciptakan roda” dengan mengembangkan suite perangkat
lunak kuat yang mencakup banyak unsur pengembang game mungkin perlu untuk
membangun sebuah permainan.
Kebanyakan mesin permainan suite menyediakan fasilitas yang memudahkan
pengembangan, seperti grafik, suara, fisika dan fungsi AI. Mesin permainan ini
kadang-kadang disebut “middleware” karena, seperti dengan istilah naluri
bisnis, mereka menyediakan sebuah platform perangkat lunak yang fleksibel dan
dapat digunakan kembali yang menyediakan semua fungsionalitas inti yang
dibutuhkan, langsung dari kotak, untuk mengembangkan sebuah aplikasi permainan
sambil mengurangi biaya , kompleksitas, dan waktu-ke-pasar-semua faktor penting
dalam industri video game yang sangat kompetitif. Gamebryo dan RenderWare
adalah seperti program middleware banyak digunakan.
Seperti solusi middleware lainnya, mesin permainan biasanya menyediakan
abstraksi platform, yang memungkinkan permainan yang sama untuk dijalankan pada
berbagai platform termasuk game konsol dan komputer pribadi dengan sedikit,
jika ada, perubahan yang dibuat ke kode sumber permainan. Seringkali, mesin
permainan dirancang dengan arsitektur berbasis komponen yang memungkinkan
sistem tertentu dalam mesin yang akan diganti atau diperpanjang dengan lebih
khusus (dan sering kali lebih mahal) komponen middleware game seperti Havok
untuk fisika, Miles Sound System untuk suara, atau Bink untuk Video.
Beberapa mesin permainan seperti RenderWare bahkan
dirancang sebagai rangkaian dihubungkan secara longgar komponen middleware
permainan yang bisa selektif dikombinasikan untuk membuat mesin khusus, bukan
pendekatan yang lebih umum dari memperluas atau menyesuaikan solusi
terintegrasi yang fleksibel. Namun diperpanjang tercapai, hal itu tetap menjadi
prioritas tinggi dalam mesin game karena berbagai kegunaan yang mereka
diterapkan. Meskipun kekhususan nama, mesin permainan yang sering digunakan
untuk jenis lain aplikasi interaktif dengan kebutuhan grafis real-time seperti
demo pemasaran, visualisasi arsitektur, simulasi pelatihan, dan lingkungan
pemodelan.
Beberapa mesin permainan hanya menyediakan 3D real-time rendering kemampuan
bukan berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh game. Mesin ini mengandalkan
pengembang game untuk melaksanakan seluruh fungsi ini atau merakit dari
komponen middleware permainan lainnya. Jenis mesin umumnya disebut sebagai
“mesin grafis,” “mesin render,” atau “mesin 3D” bukan meliputi lebih istilah
“mesin permainan.” Terminologi ini tidak konsisten banyak digunakan sebagai
fitur lengkap mesin permainan 3D disebut hanya sebagai “mesin 3D.”
Beberapa contoh mesin grafis adalah: Crystal Space, Genesis3D, Irrlicht,
JMonkey Engine, OGRE, RealmForge, Truevision3D, dan Visi Engine. Modern
permainan atau mesin grafis umumnya memberikan grafik adegan, yang merupakan
representasi berorientasi objek dari dunia permainan 3D yang sering
menyederhanakan desain game dan dapat digunakan untuk rendering yang lebih
efisien dari dunia maya yang luas.
Tipe Game Engine
Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk
berbagai kemampuan pemrograman.
Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
1.Roll – your – own – Game Engine.Banyak perusahaan game kecil seperti
publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API
seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di
sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau yang open source.
Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol.Biasanya game engine tipe
ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara gratis, juga
memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel dalam mengintegrasikan
komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri.
Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang
balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk
menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam
beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat
mengganggu.
2. Mostly-ready game engines.Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya
begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI,
physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah
benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak
hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika
dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar
terbuka lebar.Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang
mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan
masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja
game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source
Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan
jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu
dan biaya dari para developer game.
3.Point – and – click Engine.Engine ini merupakan engine yang sangat
dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai
membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder
dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game
point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis
interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari
grafis hingga tata suara.Tapi bukan berarti game engine jenis ini
tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game
engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow.
Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu
pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.
Game engine perangkat lunak yang dirancang untuk membuat dan mengembangkan
video game. Fungsi utama game engine adalah rendering untuk 2D atau 3D graphic,
collision detection, sound, scripting, animasi, artificial intelligence,
networking, memory management, threading dan scene graph.
Game engines memberikan perangkat untuk visual development dengan tambahan
komponen perangkat lunak yang dapat dipakai berulang kali. Perangkat ini pada
umumnya memberikan integrated development environment yang dapat mempermudah,
serta mempercepat pengembangan game.
5. Interaksi Fisik dalam teknologi Game
Apa itu interaksi ?,
interaksi menurut Hormans adalah suatu kejadian ketika
aktivitas atau sentimen yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain
diberi ganjaran (reward) atau hukuman (punishment) dengan menggunakan suatu
aktivitas atau sentimen oleh individu lain yang menjadi pasangannya. Konsep
pengertian interaksi yang dikemukakan oleh Hormans yaitu suatu tindakan yang
dilakukan oleh seseorang dalam suatu interaksi merupakan suatu stimulus bagi
tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.Dan,
interaksi fisik ialah salah satu bentuk interaksi yang terjadi jika
ada dua orang atau lebih melakukan kontak dengan menggunakan bahasa-bahasa
tubuh. Contoh interaksi ini : posisi tubuh, ekspresi wajah, gerak-gerik tubuh
dan kontak mata.
Dalam lingkungan game, interaksi fisik dapat dimaksud dengan
menyerap pengertian diatas, yaitu menjadi interaksi fisik ialah salah
satu bentuk interaksi yang terjadi jika ada dua objek atau lebih melakukan
kontak. Kontak yang terjadi antara objek – objek tersebut umumnya
adalah collision atau tabrakan.
Interaksi fisik dalam teknologi game merupakan perangkat gerak yang
melibatkan aktivitas fisik sehingga permainan game dapat sekaligus melatih otot
dan gerak selayaknya berolahraga.
Efek fisik dalam game engine
* Efek positif game :
Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris.
Meningkatkan pengetahuan tentang komputer.
Meningkatkan kemampuan mengetik.
Setiap game memiliki tingkat kesulitan/Level yang berbeda.
Meningkatkan konsentrasi.
Meningkatkan koordinasi tangan dan mata.
Meningkatkan kemampuan membaca.
* Efek negatif game :
Mengganggu Kesehatan.
Kecanduan.
Membatasi Hubungan Sosial.
Collision Detection
Collision model adalah algoritma collision detection. Sebuah algoritma yang
berfungsi untuk memeriksa apakah dua buah objek spasial saling bertumbukan.
Algoritma ini sangat diperlukan di bidang animasi dan pebuatan game. Dengan
menggunakan algoritma ini, sang pembuat dunia virtual (game ataupun animasi)
bisa membuat dunia virtualnya semakin mirip dengan dunia nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar