PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengajar merupakan
istilah kunci yang hampir tidak pernah luput dari pembahasan mengenai
pendidikan karena keeratan hubungan antara keduanya . Metode mengajar dalam
dunia pendidikan perlu dimiliki oleh pendidik karena keberhasilan Proses
Belajar-mengajar (PBM) bergantung pada cara/mengajar gurunya. Jika cara
mengajar gurunya e nak menurut siswa, maka siswa akan tekun, rajin, dan
antusias menerima pelajaran yang diberikan sehi ngga diharapkan akan terjadi
perubahan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dalam
dunia pendidikan memang selalu ada hal yang menarik untuk dipelajari dan di
kembangkan. Hal ini di karenakan pendidikan memang kunci utama dalam penentuan
tinggi rendahnya mutu sumber daya manusia. Lagipula, selalu ada perkembangan
yang berarti dalam pendidikan, baik dari segi kurikulum, metode, sampai pada
tahap pengembangan media. Ini semua dilakukan karena kesadaran-kesadaran baru
yang muncul seiring dengan berjalanya waktu. Setiap fase ada persaingan ketat,
dan untuk ikut dalam bursa persaingan tersebut orang harus memnuhi standar
minimum yang telah ditentukan. Disinilah tugas pendidikan yang sesungguhnya,
yakni untuk menyiapkan SDM yang mampu bersaing di era globalisasi.
Pendidikan
bahasa asing mempunyai posisi yang sangat penting dalam masyarakat modern.
Karena dengan menguasai bahasa asing, seseorang mampu melakukan komunikasi,
mengungkapkan ide atau gagasan, membaca, menulis, berfikir logis, rasional,
sistematik, selalu mempunyai alternative, setra dapat berfikir dan
inovatif. Slameto menyatakan bahwa ada tiga factor dari individu siswa yang
dapat mempengaruhi belajarnya yaitu factor jasmaniyah, factor psikologis, dan
factor kelelahan. Factor jasmaniyah terdiri dari factor kesehatan dan cacat
tubuh. Factor psokologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, motif,
kematangan, dan kesiapan. Factor kelelahan meliputi kelelahan kasmani dan
kelelahan rohani. Untuk itu, dibutuhkan metodologi pengakaran dan pengembangan
media yang jitu supaya siswa merasa mudah dan senang dalam mempelajari bahasa
asing (bahasa Arab).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Media
Pembelajaran Dan Microsoft Office Power Point?
2. Apa
tujuan dan manfaat Microsofft Office Power Point?
3. Bagaimana kegunaan
Power Point?
4. Bagaimana cara membuat
media presentasi dengan power point?
5. Cara membuat Desain
tampilan berbasis power point?
6. Apa kekurangan dan
kelebihan Microsofft Power Point?
PEMBAHASAN
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Media berasal dari
bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara
harfiah berarti perantara atau penyalur. Artinya “media merupakan wahana
penyalur pesan atau informasi”. Secara harfiah kata media memiliki arti
“perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah
perantara (وسائل) atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Media
pengajaran juga bisa dikatakan (Ø§Ù„Ø¥ÙŠØ¶Ø§Ø ÙˆØ³Ø§Ø¦Ù„) wasail al-idlah atau
menurut istilah Abdul Halim dalam bukunya al-muwajjih al-Fanni li
Mudarrisi al-lughah al-‘Arabiyah (وسائل
التوضيخية) al-wasail al-Taudiyah[1] yaitu
alat pandang dengar.
Mengenai makna media
secara subtansi, ada banyak sekali pendapat meskipun pemaknaanya
tersebut secara substansi mempunyai kesamaan makna. Ada bebrapa definisi media
menurut beberapa ahli, antara lain :
Menurut pandangan
Gagne media adalah “berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik
untuk belajar”
Sedangkan Association
for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media
yaitu “segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran
informasi”. Media hendaknya dapat dilihat, dimanipulasi, didengar ataupun
dibaca. Begitupula DRs. Oemar Hamalik mengungkapkan bahwa media pendidikan
adalah alat, metode dan tekhnik yang digunakan untuk lebih mengefektifkan
kembali komunikasi dan interaksi antara pendidikan dan peserta didik dalam
proses pembelajaran di sekolah.
Media pembelajaran
dalam arti luas yaitu setiap orang, materi, atau peristiwa yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap. Sedangkan dalam arti sempit, media pembelajaran adalah sarana
nonoperasional (bukan manusia) yang digunakan oleh pendidik yang memegang
perana dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa
pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan
al wasilah (penyalur) materi pembelajaran kepada peserta didik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Pada dasarnya media
pembelajaran tersebut digunakan oleh para guru untuk:
1)
Memperjelas informasi atau pesan pengajaran
2)
Memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting
3)
Memberi variasi pengajaran
4)
Memperjelas struktur pengajaran
5)
Memotivasi proses belajar siswa.
b. Macam-macam media
pembelajaran
Dalam memilih media
dalam pembelajaran bahasa arab memang mempunyai tingkat kerumitan tersendiri,
untuk itu pendidik dituntut untuk benar-benar cermat dan jeli dalam memilih
media yang tepat. Ada bebrapa media yang dapat dipraktikkan dalam pembelajaran
bahasa arab, di antarannya media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
meliputi benda-benda aslinya, bentuk riil sebuah patung ataupun
mainan, gambar, peta, chart, papan tulis, flas card, gambar, wall
carts, tape recorder dan overhead projector.
Sedangkan menurut
Surakhmad, media dapat di tinjau dari tingkatan pengalaman peserta didik dapat
di bagi menjadi tiga bagian :
1)
Media berbentuk benda riil yang dipakai manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2)
Replika atau benda penganti, merupakan bentuk tiruan dari benda sebenarnya.
3)
Bahasa, baik lisan maupun tulisan.
c.
Fungsi dan manfaat media pembelajaran
Menurut Azhar arsyad,
beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajarn di dalam proses belajar
mengajar sebagai berikut :
1) Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2) Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatrian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antar siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
3) Media
pembelajaran dapat mengatasi katerbatasan indera, ruang, dan waktu.
2.
Model-model pengembangan media pembelajaran
Diperlukan berbagai
cara untuk menghsilkan media pembelajaran yang baik. Salah satu upaya yang
dapat agar diperoleh media pembelajaran yang baik adalah dengan menerapkan
model pembelajaran yang dapat dipilih dan diikuti. Beberapa model pengembangan
media pembelajaran antara lain :
a) Model
pengembangan Prata dan Lopes.
Model pengembangan Prata dan Lopes
terdiri dai 8 tahap yaitu
1. Analisis
keberlangsungan,
2. Desain pembelajaran,
3. Desain detail
komponen,
4. Produksi komponen,
5. Penyatuan komponen,
6. Pemasangan prototype
dan tes,
7. Implementasi dan
kesimpulan,
8. Pemeliharaan.
b)
Model pengembangan Luther.
Model pengembangan Luther terdiri dari 6
tahap yaitu:
1. Konsep
2. Desain material
3. Collecting
4. Assembly
5. Testing
6. Distribution.
c)
Model pengembangan media menurut Arief. S Sadirman.
Model pengembangan Arief S Sadirman
terdiri dari 8 tahap, yaitu:
1. Identifikasi kebutuhan
2. Perumusan tujuan
3. Perumusan butir-butir
materi
4. Perumusan alat
pengukur keberhasilan
5. Penulisan naskah media
6. Tes/uji coba
7. Revisi
8. Program final.
d)
Model pengembangan ADDIE
Model pengembangan ADDIE terdiri dari 5
tahap yaitu :
1. Analiysis(Analisis)
Tahap analisis terdiri dari beberapa
kegiatan. Analisis kurikulum, yakni pengkajian dan pembahasan tentang
kompetensi yang akan terkandung dalam kurikulum (bedah kurikulum).Selain itu
analisis tentang learner characteristic (karakter siswa),dan
analisis tentang setting (dimana media tersebut dimanfaatkan).
2. Design (perancangan)
Tahap perancangan terdiri dari kegiatan
penyusunan kerangka struktur isi program dan penyusunan garis-garis besar isi
program media (GBIPM)
3. Developmen (produksi)
Tahap produksi terdiri dari kegiatan
pembuatan animasi, penyusunan teks, dan sebagainya. Dilanjutkan dengan proses
pemograman dengan authoring tools, pengemasan/formatting, pengkajian.
4.Implementation
Tahap implementasi terdiri dari kegiatan
uji coba pemanfaatan dan penyempurnaan atau revisi serta pengadaan.
5. Evaluation (evaluasi)
Tahap evaluasi
yaitu kegiatan penilaian.
Dari berbagai model pengembangan media
pembelajaran diatas, model yang paling umum digunakan adalah model pengembangan
ADDIE kerena prosedurnya yang lengkap dan sederhana.
3.
Aspek-Aspek Yang Diperlukan Dalam Mengembangkan Media Berbasis Multimedia
Dalam mengembangkan
media pembelajaran berbasis multimedia perlu diperhatikan beberapa aspek.
Aspek-aspek tersebut antaralain :
Dalam mengembangkan media pembelajaran
berbasis multimedia perlu diperhatikan beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut
antaralain :
a.
Relevan dengan tujuan kurikulum
Media pembelajaran
yang baik isinya harus sesuai dengan kurikullum dan benar-benar bisa membantu
siswa mencapai tujuan pembelajaran.
b.
Memberi sesuai dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ingin
dicapai.
Media pembelajaran dimanfaatkan untuk
mengembangkan kompetensi-kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Materi
pelajaran yang disampaikan melalui media pembelajaran secara substansi harus
memuat standar kompetensi yang memadai.
c.
Dapat membangkitkan minat siswa
Jhon M. Lannon
mengemukakan bahwa media pembelajaran berguna untuk menarik minat siswa
terhadap yang disajikan. Hal yang sama dikemukakan oleh Hamalik, penggunaan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat siswa.
d.
Menarik
Media pembelajaran
yang baik adalah tekhnik sajianya yang menarik. Menurut Levie dan Lentz salah
satu fungsi untuk media pembelajaran adalah mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan visual yang di
tampilkan atau menyampaikan teks materi pelajaran.
e.
Mudah dipahami siswa
Media pembelajaran
yang baik adalah isi sajianya mudah dipahami oleh siswa.
f.
Menggunakan efek suara
Menurut Emha Taufiq
luthfi, penggunaan gambar lebih menarik dan dapat mengurangi kebosanan
dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks
dengan cara yang lebih berguna.
g.
Menggunakan animasi
Animasi merupakan
deretan gambar yang berurutan dan dapat dilihat oleh mata kasar manusia dalam
bentuk pergerakan. Animasi menjelaskan sebuah materi atau memberikan ilustrasi
konsep dalam bentuk simulasi atau aktivitas.
h.
Ada feed back
Salah satu pertimbangan
dalam mengembangkan media pembelajaran adalah adanya umpan balik. Hasil belajar
dapat meningkatkan apabila secara berkala kepada siswa diinformasikan kemajuan
belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar akan memberikan sumbangan
terhadap motivasi belajar berkelanjut.
4. Pengembangan Media
Berbasis Multimedia (Microsoft Office PowerPoint)
Power Point merupakan salah
satu program dalam Microsoft Affice.Power Point atau Microsoft
Office PowerPoint adalah “sebuah program komputer untuk presentasi”.Microsoft
Office Power Point merupakan program aplikasi yang dirancang secara
khusus untuk menampilkan program multimedia. Hal ini sebagaimana dikemukakan
Riyanasebagai berikut:
“Program Microsoft
Office Power Point adalah salah satu software yang dirancang khusus
untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam
pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relative murah karena tidak membutuhkan
bahan baku selain alat untuk menyimpan data.”
Pakar Information
Teknologi (IT) yang juga memberi pengertian yang tidak jauh berbeda
dengan pengertian yang terdahulu, yaitu Microsoft Office PowerPoint adalah
sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di
dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft
Word, Excel, access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan
di atas komputer PC berbasis Sistem Operasi Microsoft Windows dan
juga Apple Manchitos yang menggunakan sistem operasi Apple
Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem
operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh
kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, peserta didik, dan trainer.
PowerPoint inilah yang
dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran
mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel,
Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan
di atas komputer PC berbasis sistem operasiMicrosoft Windows dan
juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasiApple
Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem
operasiXenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh
kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, peserta didik, dan trainer untuk
presentasi.
PowerPoint dapat
menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut:
a) PPT
(PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam
semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
b) PPS
(PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua
versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
c) POT
(PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam
semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
d) PPTX
(PowerPoint Presentation), yang merupakan data dalam bentuk XML dan
hanya tersedia dalam PowerPoint 12.
Dimulai pada
versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti
nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft
Office PowerPoint. “Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12
(Microsoft Office PowerPoint 2007),yang tergabung ke dalam paket Microsoft
Office System 2007”.
Sedangkan Abdul Wahab
Rosyidi dalam bukunya menjelaskan bahwa “Microsoft Powerpoint 2007
adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu aplikasi di
bawah Microsoft Office”.
Pada umumnya Microsoft
Office Power Point digunakan untuk presentasi dalam classical learning, karena
Microsoft Office Power Point merupakan program aplikasi yang digunakan untuk
kepentingan presentasi. Berdasarkan pola penyajian yang telah dikemukakan
sebelumnya bahwa Microsoft Office Power Point yang digunakan untuk presentasi
dalam classical learning disebut personal presentation. Microsoft Office Power
Point pada pola penyajian ini digunakan sebagai alat bantu bagi guru untuk
menyampaikan materi dan kontrol pembelajaran terletak pada guru.
Jadi, media power
point ini merupakan media yang sangat tepat digunakan dalam proses belajar
mengajar untuk membangkitkan dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
.
1. Tahap-tahap
Pengembangan Media Power Point
a. Membuat
Media Presentasi dengan Power Point
Presentasi adalah
sebuah keterampilan yang perlu dikuasai setiap pekerja profesional saat ini.
Bagi guru bahasa arab, presentasi dengan menggunakan Power point dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Dengan media
presentasi yang menarik, guru dapat mengkomunikasikan dengan baik materinya.
Adapun hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan untuk membuat media presentasi
dengan Power Point yang efektif, sebagai berikut:
1) Persiapan
· Tentukan topik
materi yang akan dipresentasikan misalnya, seorang guru akan
mempresentasikan Mufrodat dalam bahasa arab.
· Persempit topik
materi menjadi beberapa pemikiran utama. buatlah kerangka utama materi yang
akan dipresentasikan
· Buat story board
agar lebih tersusun.
2) Tahapan
dan Tips Singkat Bekerja dengan Power Point
Ø Bukalah program
Power Point di komputer anda
Ø Mulailah dengan
New file
Ø Pilih silde
design yang diinginkan
Ø Membuat
background tertentu untuk membuat slide agarmenarik, misalnya, presentasi mufrodat dengan
menggunakan Power Point berbentuk game.
Ø Inputlah judul
utama materi presentasi yang akan disampaikan pada slide pertama. Contoh
terlampir. (Mufrodat dalam bahasa arab)
Ø Inputlah sub
judul materi di slide kedua (bila dipandang perlu cantumkan kembali judul
utamanya
Ø Selanjutnya,
inputlah point-point pokok materi setiap sub secara berurut pada slide-slide
berikutnya. (Terlampir)
Ø Membuat atau
memanfaatkan gambar sederhana dengan menggunakan fasilitas shapes dan clip art
yang telah tersedia pada menu insert
Ø Melalui menu
insert, anda dapat pula mengimput berbagai macam ilustrasi (chart, picture,
sound, movie). Untuk dapat mengimput picture, sound, movie anda harus lebih
dahulu menyiapkan file-nya di dalam komputer yang anda gunakan. (Lihat
lampiran)
Ø Tampilan
Template / background hendaknya sederhana, kontras dengan objek (teks, gambar,
dll), dan konsisten.(Lihat Lampiran)
Ø Jenis huruf
(font) yang digunakan hendaknya tidak berkaki (san serif) seperti Arial,
Tahoma, Cilibri, dan semacamnya. Hindari menggunakan huruf berkaki (serif)
seperti Times New Roman, Century, Courier, atau jenis huruf rumit seperti
Forte, Algerian, Freestyle Script, dan semacamnya . Jenis huruf hendaknya
konsisten.
Ø Hindari
menggunakan huruf terlalu kecil. Besar huruf yang disarankan minimal 18 pt
(misalnya: 32 pt untuk judul, 28 pt untuk sub judul, 22 pt sub sub judul, dst).
Ø Bila menggunakan
Bullet hendaknya tidak lebih dari 6 buah dalam satu slide.
Ø Warna yang
digunakan hendaknya serasi dengan tetap memperhatikan asas kontras. Berikan
penonjolan warna pada bagian yang dipentingkan. Hindarimenggunakan lebih dari
tiga macam warna. (Lihat Lampiran)
Ø Gunakan
Visualisai (gambar, animasi, audio, grafik, video, dll) untuk memperjelaskan
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Visualisasi lebih dari sekedar kata-kata
(Kalau bisa divisualisasikan kenapa harus dengan kata-kata). Namun, penggunaan
visualisasi yang berlebihan akan menjadi distraktor.(Lihat Lampiran)
Ø Hindari
menggunakan lebih dari 25 kata dalam satu slide
Ø Buatlah power
point dengan menggunakan pop up agar lebih menarik.
3) Teknik
Presentasi
ü Buat suasana
yang santai dan rileks untuk pendengarmu, misalnya dengan guyonan yang relevan,
atau ambil perhatian mereka dengan bahasa tubuh atau peristiwa yang dramatik.
ü Gunakan kata
ganti "personal" (misalnya kita) dalam memberikan presentasi.
ü Lakukan kontak
mata dengan pendengar.
ü Presentasikan
topik kamu dengan menggunakan suara yang ramah/akrab, tapi beri variasi sebagai
penekanan pada beberapa kata.
ü Gunakan
kata/kalimat transisi yang memberitahukan pendengar bahwa kamu akan menuju ke
pemikiran yang lain.
ü Berilah
pertanyaan-pertanyaan kepada pendengar untuk melibatkan mereka.
ü Ambil kesimpulan
sesuai dengan pemikiran/argumentasi yang sudah dipresentasikan.
ü Sisakan waktu
untuk pertanyaan, dan mintalah masukkan pada: isi presentasi (ide-ide
berhubungan yang mungkin belum disentuh)
2. Desain tampilan
pengembangan media pembelajaran berbasis Berbasis Power Point
Media pembelajaran
yang baik harus memenuhi berbagai kriteria. Beberapa kriteria diantaranya
adalah menarik dan benar-benar mampu membantu siswa mencapai tujuan
pembelajaranya.
Dalam media
pembelajaran berbasis multimedia, visualisasi pesan, informasi, atau konsep
yang ingin disampaikan kepada siswa merupakan bagian yang sangat penting.
Penataan elemen-elamen visual harus dapat menampilkan visual yang dapat
dimengerti, terang/dapat dibaca, dan dapat menarik perhatian sehingga mampu
menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunanya. Dalam proses penataan ini
harus diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara lain :
a) Kesederhanaan
Secara umum
kesederhanaan mengacu pada banyaknya elemen yang terkadung dalam suatu visual.
Elemen yang lebih sedikit memudahkan bisa menagkap dan memahami pesan yang
disajikan secara visual. Pesan atau informasi yang panjang atau rumit harus
dibagi-bagi kedalam beberapa bahan visual yang mudah dibaca dan mudah dipahami.
Demikian pula banyaknya taks untuk menyertai bahan visual harus di batasi
(misalnya antar 15 sampai 20 kata).
b)
Keterpaduan
Keterpaduan mengacu
pada hubungan yang terdapat diantara elemen-elamen visual yang ketika diamati
akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan
menyatu sebagai suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan bentuk yang
utuh, menyatu yang dapat membantu pemahaman pesan dan informasi yang
dikandungnya.
c)
Penekanan
Meskipun penyajian
visual dirancang sesederhana mungkin, seringkali konsep yang ingin disjikan
memerlukan penekanan terhadap salah satu unsure yang akan menjadi pusat
perhatian siswa. Dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, perspektif,
warna atau ruang penekanan dapat diberikan kepada unsure terpenting.
d)
Keseimbangan
Bentuk atau pola yang
dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi
keseimbangn menskipun tidak seluruhnya sumetris.
Unsur-unsur visual
yang selanjutnya perlu dipertimbangkan antaralain : [2][29]
1.
Bentuk
Bentuk yang aneh dan
asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian. Oleh karna itu,
pemilihan bentuk sebagai unsure visual dalam penyajian pesan, informasi atau
isi pelajaran perlu diperhatikan.
2.
Garis
Garis digunakan untuk
menghubungkan unsure-unsur sehingga dapat menuntun perhatian sisiwa untuk
mempelajari suatu urutan-urutan khusus.
3.
Warna
Warna digunakan untuk
memberikan kesan pemisahan dan penekanan, atau untuk membangun keterpaduan.
Disamping itu, warna dapat mempertinggi tingkat realistic (nyata) obyek atau
situasi yang digambarkan, menunjukkan persamaan dan perbedaan dan menciptakan
respon emotional tertentu. Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan ketika
menggunakan warna yaitu :
a.
Banyaknya warna yang dipergunakan untuk penyajian visual masimum 5corak
b.
Warna yang terang dan kuat digunakan untuk menarik perhatian.
c.
Warna-warna panas seperti merah, oranye dan kuning digunakan untuk mengenali
aksi, seperti kebutuhan untuk memberikan respon.
d.
Warma kalem (cool colors) seperti hijau, biru, dam violet digunakan untuk
menunjukkan keadaan tetap (status quo) atau latar belakang informasi.
e.
Perubahan warna (sebagaimana penambahan intesitas warna) digunakan untuk
menunjukkan perubahan progresif dalm nnilai atau tahapan-tahapan sekuen.
Table dibawah ini
memparkan tentang pilihan warna kombinasi yang baik dan yang buruk untuk visual
dalam kaitanya dengan latar belakang.
Tabel 1
Pilihan warna Kombinasi
No
|
Best Color
|
Background
|
Wort colour
|
Lines, texs, design areas
|
Lines, texs, design areas
|
1
|
Yellow, white black
|
Red
|
Magenta, cyan, blue, green
|
2
|
Red, blue, black
|
Orange
|
Yellow, white
|
3
|
Red, blue, red
|
Yellow
|
White, chan
|
4
|
Black, blue, red
|
Green
|
Cyan, magenta, yellow
|
5
|
White, yellow, chan
|
blue
|
green,black
|
6
|
Blue, black, red
|
Cyan
|
Green, yellow, white
|
7
|
White, yellow
|
Black
|
Blue, red, magenta
|
8
|
Blue, black, red
|
White
|
Yellow, cyan
|
(sumber: Tommy Suprapto, 2004)
Keuntungan
lain dari program ini adalah sederhananya tampilan ikon-ikon. Ikon-ikon
pembuatan presentasi kurang lebih sama dengan ikon-ikon Microsoft Word yang
sudah dikenal oleh kebanyakan pemakai komputer. Pemakai tidak harus mempelajari
bahasa pemrograman.
Presentasi memiliki
beberapa tujuan. Tujuan presentasi akan sangat menentukan bagaimana kita
akan melakukan dan mendesain presentasi. Tujuan presentasi tersebut adalah
sebagai berikut:
1)
Menginformasikan: Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepadaorang
lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secaradetail dan
jelas (clear) sehingga orang dapat menerima informasi dengan baik dan
tidak salah presepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.
2)
Meyakinkan: Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang
disusunsecara logis sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu.
Kondradiksidan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis akan
mengurangikeyakinan orang atas presentasi yang diberikan.
3)
Menginspirasi: Presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi orang.
4)
Menghibur: Presentasi yang berusahan untuk memberi kesenangan pada orang
melalui informasi yang diberikan.
Jadi,
media power point ini merupakan media yang sangat tepat digunakan dalam proses
belajar mengajar untuk membangkitkan dan meningkatkan motivasi belajar peserta
didik.
3. Hal-hal yang
perlu di optimalkan dalam pengembangan mediaPower Point
Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam pembuatan bahan presentasi dengan menggunakan Microsoft
Power Point diantaranya:
a) Jangan
terlalu banyak tulisan yang ditampilkan
b) Tulisan
jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.
c) Seimbangkan
antara gambar dan animasi dengan bahan ajar yang ingin disampaikan.
d) Usahakan
bentuk presentasi yang interaktif.
Dalam memanfaat Microsoft
Power Point sebagai media belajar ada beberapa tips singkat yang dapat
menjadi acuan sehingga proses belajar menjadi lebih menarik dan memberi kesan
elegan dan professional bagi pendidik :
a. Pergunakan
desain yang konsisten. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan slide master,
sehingga layout, font, bulleting, dan animasi pergantian slide menjadi
konsisten hingga akhir presentasi.
b. Batasi
jumlah baris dalam setiap slide. Jumlah baris dalam slide yang terlalu banyak
menyebabkan silde tersebut menjadi terlalu penuh, sehingga teks menjadi
kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, siswa tidak akan dapat mencerna informasi
dalam slide tersebut. Sampaikan poin-poin pokok dalam setiap slide, kemudian
gurulah yang harus mengembangkan ketika melakukan presentasi.
c. Pergunakan
warna teks dan latar belakang yang kontras sehingga dapat dibaca dengan baik
oleh siswa.
d. Hindari
penggunaan animasi dan sound effect yang berlebihan. Animasi dengan diiringi
sound effect yang berlebihan justru menyebabkan siswa menjadi tidak dapat
berkonsentrasi dengan pelajaran, tapi justru menjadi lebih tertarik dan terpaku
dengan animasi yang dihadirkan atau sounds yang diperdengarkan.
e. Pertimbangkan
untuk membuat tombol-tombol yang langsung menghantarkan pada slide tertentu,
sehingga bisa melompat maju ataupun mundur tanpa harus melewati silde demi
slide (manfaatkan hyperlink).
f. Satu
gambar memberikan puluhan kali lipat informasi, oleh karena itu sedapat mungkin
disajikan secara grafis, misalnya tabel, skema, dll.
g. Jika
terlalu sering teks saja yang ditampilkan, berikan gambar-gambar ilustrasi yang
sesuai untuk membumbui presentasi.
4. Kelebihan
dan Kekurangan Microsoft Powerpoint
Microsoft Power point di dalam proses
belajar mengajar memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
1) Penyajiannya
menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,baikanimasi teks maupun
animasi gambar atau foto.
2) Lebih
merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentangbahan ajaryang
tersaji.
3) Pesan
informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
4) Tenaga
pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yangsedangdisajikan.
5) Dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secaraberulang-ulang
6) Dapat
disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD / Disket/Flashdisk),
sehingga paraktis untuk di bawa ke mana-mana.
Di samping itu, Microsoft
Power point memiliki beberapa Kekurangan diantaranya :
1) Harus
ada persiapan yang cukup menyita waktu dan tenaga.
2) Jika
yang digunakan untuk presentasi di kelas adalah PC, maka parapendidik
harusdirepotkan oleh pengangkutan dan penyimpanan PCtersebut.
3) Jika
layar monitor yang digunakan terlalu kecil (14”-15”), makakemungkinan besar
siswa yang duduk jauh dari monitor kesulitanmelihat sajian bahan ajar yang
ditayangkan di PCtersebut.
4) Para
pendidik harus memiliki cukup kemampuan untukmengoperasikan program ini, agar jalannya
presentasi tidak banyakhambatan.
PENUTUP
A. kesimpulan
Berdasarkan
uraian diatas maka dapat disimpulkan, bahwa implikasi dari penggunaan media
pembelajaran dalam pelajaran bahasa arab diharapkan bisa mengurangi kebosanan
peserta didik, sebaliknya peserta didik akan lebih bergairah dan tertarik
dengan pelajaran bahasa arab karena pelajaran lebih kreatif, atraktif dan tidak
monoton
Media yang bisa
digunakan dalam pembelajaran bahasa arab adalah media bebasis
multimedia, yang penulis konsen pada penggunaan perangkat komputer
pada sofwer Microsoft OfPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengajar merupakan
istilah kunci yang hampir tidak pernah luput dari pembahasan mengenai
pendidikan karena keeratan hubungan antara keduanya . Metode mengajar dalam
dunia pendidikan perlu dimiliki oleh pendidik karena keberhasilan Proses
Belajar-mengajar (PBM) bergantung pada cara/mengajar gurunya. Jika cara
mengajar gurunya e nak menurut siswa, maka siswa akan tekun, rajin, dan
antusias menerima pelajaran yang diberikan sehi ngga diharapkan akan terjadi
perubahan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dalam
dunia pendidikan memang selalu ada hal yang menarik untuk dipelajari dan di
kembangkan. Hal ini di karenakan pendidikan memang kunci utama dalam penentuan
tinggi rendahnya mutu sumber daya manusia. Lagipula, selalu ada perkembangan
yang berarti dalam pendidikan, baik dari segi kurikulum, metode, sampai pada
tahap pengembangan media. Ini semua dilakukan karena kesadaran-kesadaran baru
yang muncul seiring dengan berjalanya waktu. Setiap fase ada persaingan ketat,
dan untuk ikut dalam bursa persaingan tersebut orang harus memnuhi standar
minimum yang telah ditentukan. Disinilah tugas pendidikan yang sesungguhnya,
yakni untuk menyiapkan SDM yang mampu bersaing di era globalisasi.
Pendidikan
bahasa asing mempunyai posisi yang sangat penting dalam masyarakat modern.
Karena dengan menguasai bahasa asing, seseorang mampu melakukan komunikasi,
mengungkapkan ide atau gagasan, membaca, menulis, berfikir logis, rasional,
sistematik, selalu mempunyai alternative, setra dapat berfikir dan
inovatif. Slameto menyatakan bahwa ada tiga factor dari individu siswa yang
dapat mempengaruhi belajarnya yaitu factor jasmaniyah, factor psikologis, dan
factor kelelahan. Factor jasmaniyah terdiri dari factor kesehatan dan cacat
tubuh. Factor psokologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, motif,
kematangan, dan kesiapan. Factor kelelahan meliputi kelelahan kasmani dan
kelelahan rohani. Untuk itu, dibutuhkan metodologi pengakaran dan pengembangan
media yang jitu supaya siswa merasa mudah dan senang dalam mempelajari bahasa
asing (bahasa Arab).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Media
Pembelajaran Dan Microsoft Office Power Point?
2. Apa
tujuan dan manfaat Microsofft Office Power Point?
3. Bagaimana kegunaan
Power Point?
4. Bagaimana cara membuat
media presentasi dengan power point?
5. Cara membuat Desain
tampilan berbasis power point?
6. Apa kekurangan dan
kelebihan Microsofft Power Point?
PEMBAHASAN
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Media berasal dari
bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara
harfiah berarti perantara atau penyalur. Artinya “media merupakan wahana
penyalur pesan atau informasi”. Secara harfiah kata media memiliki arti
“perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah
perantara (وسائل) atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Media
pengajaran juga bisa dikatakan (Ø§Ù„Ø¥ÙŠØ¶Ø§Ø ÙˆØ³Ø§Ø¦Ù„) wasail al-idlah atau
menurut istilah Abdul Halim dalam bukunya al-muwajjih al-Fanni li
Mudarrisi al-lughah al-‘Arabiyah (وسائل
التوضيخية) al-wasail al-Taudiyah[1] yaitu
alat pandang dengar.
Mengenai makna media
secara subtansi, ada banyak sekali pendapat meskipun pemaknaanya
tersebut secara substansi mempunyai kesamaan makna. Ada bebrapa definisi media
menurut beberapa ahli, antara lain :
Menurut pandangan
Gagne media adalah “berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik
untuk belajar”
Sedangkan Association
for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media
yaitu “segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran
informasi”. Media hendaknya dapat dilihat, dimanipulasi, didengar ataupun
dibaca. Begitupula DRs. Oemar Hamalik mengungkapkan bahwa media pendidikan
adalah alat, metode dan tekhnik yang digunakan untuk lebih mengefektifkan
kembali komunikasi dan interaksi antara pendidikan dan peserta didik dalam
proses pembelajaran di sekolah.
Media pembelajaran
dalam arti luas yaitu setiap orang, materi, atau peristiwa yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap. Sedangkan dalam arti sempit, media pembelajaran adalah sarana
nonoperasional (bukan manusia) yang digunakan oleh pendidik yang memegang
perana dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa
pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan
al wasilah (penyalur) materi pembelajaran kepada peserta didik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Pada dasarnya media
pembelajaran tersebut digunakan oleh para guru untuk:
1)
Memperjelas informasi atau pesan pengajaran
2)
Memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting
3)
Memberi variasi pengajaran
4)
Memperjelas struktur pengajaran
5)
Memotivasi proses belajar siswa.
b. Macam-macam media
pembelajaran
Dalam memilih media
dalam pembelajaran bahasa arab memang mempunyai tingkat kerumitan tersendiri,
untuk itu pendidik dituntut untuk benar-benar cermat dan jeli dalam memilih
media yang tepat. Ada bebrapa media yang dapat dipraktikkan dalam pembelajaran
bahasa arab, di antarannya media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
meliputi benda-benda aslinya, bentuk riil sebuah patung ataupun
mainan, gambar, peta, chart, papan tulis, flas card, gambar, wall
carts, tape recorder dan overhead projector.
Sedangkan menurut
Surakhmad, media dapat di tinjau dari tingkatan pengalaman peserta didik dapat
di bagi menjadi tiga bagian :
1)
Media berbentuk benda riil yang dipakai manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2)
Replika atau benda penganti, merupakan bentuk tiruan dari benda sebenarnya.
3)
Bahasa, baik lisan maupun tulisan.
c.
Fungsi dan manfaat media pembelajaran
Menurut Azhar arsyad,
beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajarn di dalam proses belajar
mengajar sebagai berikut :
1) Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2) Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatrian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antar siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
3) Media
pembelajaran dapat mengatasi katerbatasan indera, ruang, dan waktu.
2.
Model-model pengembangan media pembelajaran
Diperlukan berbagai
cara untuk menghsilkan media pembelajaran yang baik. Salah satu upaya yang
dapat agar diperoleh media pembelajaran yang baik adalah dengan menerapkan
model pembelajaran yang dapat dipilih dan diikuti. Beberapa model pengembangan
media pembelajaran antara lain :
a) Model
pengembangan Prata dan Lopes.
Model pengembangan Prata dan Lopes
terdiri dai 8 tahap yaitu
1. Analisis
keberlangsungan,
2. Desain pembelajaran,
3. Desain detail
komponen,
4. Produksi komponen,
5. Penyatuan komponen,
6. Pemasangan prototype
dan tes,
7. Implementasi dan
kesimpulan,
8. Pemeliharaan.
b)
Model pengembangan Luther.
Model pengembangan Luther terdiri dari 6
tahap yaitu:
1. Konsep
2. Desain material
3. Collecting
4. Assembly
5. Testing
6. Distribution.
c)
Model pengembangan media menurut Arief. S Sadirman.
Model pengembangan Arief S Sadirman
terdiri dari 8 tahap, yaitu:
1. Identifikasi kebutuhan
2. Perumusan tujuan
3. Perumusan butir-butir
materi
4. Perumusan alat
pengukur keberhasilan
5. Penulisan naskah media
6. Tes/uji coba
7. Revisi
8. Program final.
d)
Model pengembangan ADDIE
Model pengembangan ADDIE terdiri dari 5
tahap yaitu :
1. Analiysis(Analisis)
Tahap analisis terdiri dari beberapa
kegiatan. Analisis kurikulum, yakni pengkajian dan pembahasan tentang
kompetensi yang akan terkandung dalam kurikulum (bedah kurikulum).Selain itu
analisis tentang learner characteristic (karakter siswa),dan
analisis tentang setting (dimana media tersebut dimanfaatkan).
2. Design (perancangan)
Tahap perancangan terdiri dari kegiatan
penyusunan kerangka struktur isi program dan penyusunan garis-garis besar isi
program media (GBIPM)
3. Developmen (produksi)
Tahap produksi terdiri dari kegiatan
pembuatan animasi, penyusunan teks, dan sebagainya. Dilanjutkan dengan proses
pemograman dengan authoring tools, pengemasan/formatting, pengkajian.
4.Implementation
Tahap implementasi terdiri dari kegiatan
uji coba pemanfaatan dan penyempurnaan atau revisi serta pengadaan.
5. Evaluation (evaluasi)
Tahap evaluasi
yaitu kegiatan penilaian.
Dari berbagai model pengembangan media
pembelajaran diatas, model yang paling umum digunakan adalah model pengembangan
ADDIE kerena prosedurnya yang lengkap dan sederhana.
3.
Aspek-Aspek Yang Diperlukan Dalam Mengembangkan Media Berbasis Multimedia
Dalam mengembangkan
media pembelajaran berbasis multimedia perlu diperhatikan beberapa aspek.
Aspek-aspek tersebut antaralain :
Dalam mengembangkan media pembelajaran
berbasis multimedia perlu diperhatikan beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut
antaralain :
a.
Relevan dengan tujuan kurikulum
Media pembelajaran
yang baik isinya harus sesuai dengan kurikullum dan benar-benar bisa membantu
siswa mencapai tujuan pembelajaran.
b.
Memberi sesuai dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ingin
dicapai.
Media pembelajaran dimanfaatkan untuk
mengembangkan kompetensi-kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Materi
pelajaran yang disampaikan melalui media pembelajaran secara substansi harus
memuat standar kompetensi yang memadai.
c.
Dapat membangkitkan minat siswa
Jhon M. Lannon
mengemukakan bahwa media pembelajaran berguna untuk menarik minat siswa
terhadap yang disajikan. Hal yang sama dikemukakan oleh Hamalik, penggunaan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat siswa.
d.
Menarik
Media pembelajaran
yang baik adalah tekhnik sajianya yang menarik. Menurut Levie dan Lentz salah
satu fungsi untuk media pembelajaran adalah mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan visual yang di
tampilkan atau menyampaikan teks materi pelajaran.
e.
Mudah dipahami siswa
Media pembelajaran
yang baik adalah isi sajianya mudah dipahami oleh siswa.
f.
Menggunakan efek suara
Menurut Emha Taufiq
luthfi, penggunaan gambar lebih menarik dan dapat mengurangi kebosanan
dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks
dengan cara yang lebih berguna.
g.
Menggunakan animasi
Animasi merupakan
deretan gambar yang berurutan dan dapat dilihat oleh mata kasar manusia dalam
bentuk pergerakan. Animasi menjelaskan sebuah materi atau memberikan ilustrasi
konsep dalam bentuk simulasi atau aktivitas.
h.
Ada feed back
Salah satu pertimbangan
dalam mengembangkan media pembelajaran adalah adanya umpan balik. Hasil belajar
dapat meningkatkan apabila secara berkala kepada siswa diinformasikan kemajuan
belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar akan memberikan sumbangan
terhadap motivasi belajar berkelanjut.
4. Pengembangan Media
Berbasis Multimedia (Microsoft Office PowerPoint)
Power Point merupakan salah
satu program dalam Microsoft Affice.Power Point atau Microsoft
Office PowerPoint adalah “sebuah program komputer untuk presentasi”.Microsoft
Office Power Point merupakan program aplikasi yang dirancang secara
khusus untuk menampilkan program multimedia. Hal ini sebagaimana dikemukakan
Riyanasebagai berikut:
“Program Microsoft
Office Power Point adalah salah satu software yang dirancang khusus
untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam
pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relative murah karena tidak membutuhkan
bahan baku selain alat untuk menyimpan data.”
Pakar Information
Teknologi (IT) yang juga memberi pengertian yang tidak jauh berbeda
dengan pengertian yang terdahulu, yaitu Microsoft Office PowerPoint adalah
sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di
dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft
Word, Excel, access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan
di atas komputer PC berbasis Sistem Operasi Microsoft Windows dan
juga Apple Manchitos yang menggunakan sistem operasi Apple
Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem
operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh
kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, peserta didik, dan trainer.
PowerPoint inilah yang
dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran
mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel,
Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan
di atas komputer PC berbasis sistem operasiMicrosoft Windows dan
juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasiApple
Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem
operasiXenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh
kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, peserta didik, dan trainer untuk
presentasi.
PowerPoint dapat
menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut:
a) PPT
(PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam
semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
b) PPS
(PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua
versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
c) POT
(PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam
semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
d) PPTX
(PowerPoint Presentation), yang merupakan data dalam bentuk XML dan
hanya tersedia dalam PowerPoint 12.
Dimulai pada
versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti
nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft
Office PowerPoint. “Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12
(Microsoft Office PowerPoint 2007),yang tergabung ke dalam paket Microsoft
Office System 2007”.
Sedangkan Abdul Wahab
Rosyidi dalam bukunya menjelaskan bahwa “Microsoft Powerpoint 2007
adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu aplikasi di
bawah Microsoft Office”.
Pada umumnya Microsoft
Office Power Point digunakan untuk presentasi dalam classical learning, karena
Microsoft Office Power Point merupakan program aplikasi yang digunakan untuk
kepentingan presentasi. Berdasarkan pola penyajian yang telah dikemukakan
sebelumnya bahwa Microsoft Office Power Point yang digunakan untuk presentasi
dalam classical learning disebut personal presentation. Microsoft Office Power
Point pada pola penyajian ini digunakan sebagai alat bantu bagi guru untuk
menyampaikan materi dan kontrol pembelajaran terletak pada guru.
Jadi, media power
point ini merupakan media yang sangat tepat digunakan dalam proses belajar
mengajar untuk membangkitkan dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
.
1. Tahap-tahap
Pengembangan Media Power Point
a. Membuat
Media Presentasi dengan Power Point
Presentasi adalah
sebuah keterampilan yang perlu dikuasai setiap pekerja profesional saat ini.
Bagi guru bahasa arab, presentasi dengan menggunakan Power point dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Dengan media
presentasi yang menarik, guru dapat mengkomunikasikan dengan baik materinya.
Adapun hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan untuk membuat media presentasi
dengan Power Point yang efektif, sebagai berikut:
1) Persiapan
· Tentukan topik
materi yang akan dipresentasikan misalnya, seorang guru akan
mempresentasikan Mufrodat dalam bahasa arab.
· Persempit topik
materi menjadi beberapa pemikiran utama. buatlah kerangka utama materi yang
akan dipresentasikan
· Buat story board
agar lebih tersusun.
2) Tahapan
dan Tips Singkat Bekerja dengan Power Point
Ø Bukalah program
Power Point di komputer anda
Ø Mulailah dengan
New file
Ø Pilih silde
design yang diinginkan
Ø Membuat
background tertentu untuk membuat slide agarmenarik, misalnya, presentasi mufrodat dengan
menggunakan Power Point berbentuk game.
Ø Inputlah judul
utama materi presentasi yang akan disampaikan pada slide pertama. Contoh
terlampir. (Mufrodat dalam bahasa arab)
Ø Inputlah sub
judul materi di slide kedua (bila dipandang perlu cantumkan kembali judul
utamanya
Ø Selanjutnya,
inputlah point-point pokok materi setiap sub secara berurut pada slide-slide
berikutnya. (Terlampir)
Ø Membuat atau
memanfaatkan gambar sederhana dengan menggunakan fasilitas shapes dan clip art
yang telah tersedia pada menu insert
Ø Melalui menu
insert, anda dapat pula mengimput berbagai macam ilustrasi (chart, picture,
sound, movie). Untuk dapat mengimput picture, sound, movie anda harus lebih
dahulu menyiapkan file-nya di dalam komputer yang anda gunakan. (Lihat
lampiran)
Ø Tampilan
Template / background hendaknya sederhana, kontras dengan objek (teks, gambar,
dll), dan konsisten.(Lihat Lampiran)
Ø Jenis huruf
(font) yang digunakan hendaknya tidak berkaki (san serif) seperti Arial,
Tahoma, Cilibri, dan semacamnya. Hindari menggunakan huruf berkaki (serif)
seperti Times New Roman, Century, Courier, atau jenis huruf rumit seperti
Forte, Algerian, Freestyle Script, dan semacamnya . Jenis huruf hendaknya
konsisten.
Ø Hindari
menggunakan huruf terlalu kecil. Besar huruf yang disarankan minimal 18 pt
(misalnya: 32 pt untuk judul, 28 pt untuk sub judul, 22 pt sub sub judul, dst).
Ø Bila menggunakan
Bullet hendaknya tidak lebih dari 6 buah dalam satu slide.
Ø Warna yang
digunakan hendaknya serasi dengan tetap memperhatikan asas kontras. Berikan
penonjolan warna pada bagian yang dipentingkan. Hindarimenggunakan lebih dari
tiga macam warna. (Lihat Lampiran)
Ø Gunakan
Visualisai (gambar, animasi, audio, grafik, video, dll) untuk memperjelaskan
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Visualisasi lebih dari sekedar kata-kata
(Kalau bisa divisualisasikan kenapa harus dengan kata-kata). Namun, penggunaan
visualisasi yang berlebihan akan menjadi distraktor.(Lihat Lampiran)
Ø Hindari
menggunakan lebih dari 25 kata dalam satu slide
Ø Buatlah power
point dengan menggunakan pop up agar lebih menarik.
3) Teknik
Presentasi
ü Buat suasana
yang santai dan rileks untuk pendengarmu, misalnya dengan guyonan yang relevan,
atau ambil perhatian mereka dengan bahasa tubuh atau peristiwa yang dramatik.
ü Gunakan kata
ganti "personal" (misalnya kita) dalam memberikan presentasi.
ü Lakukan kontak
mata dengan pendengar.
ü Presentasikan
topik kamu dengan menggunakan suara yang ramah/akrab, tapi beri variasi sebagai
penekanan pada beberapa kata.
ü Gunakan
kata/kalimat transisi yang memberitahukan pendengar bahwa kamu akan menuju ke
pemikiran yang lain.
ü Berilah
pertanyaan-pertanyaan kepada pendengar untuk melibatkan mereka.
ü Ambil kesimpulan
sesuai dengan pemikiran/argumentasi yang sudah dipresentasikan.
ü Sisakan waktu
untuk pertanyaan, dan mintalah masukkan pada: isi presentasi (ide-ide
berhubungan yang mungkin belum disentuh)
2. Desain tampilan
pengembangan media pembelajaran berbasis Berbasis Power Point
Media pembelajaran
yang baik harus memenuhi berbagai kriteria. Beberapa kriteria diantaranya
adalah menarik dan benar-benar mampu membantu siswa mencapai tujuan
pembelajaranya.
Dalam media
pembelajaran berbasis multimedia, visualisasi pesan, informasi, atau konsep
yang ingin disampaikan kepada siswa merupakan bagian yang sangat penting.
Penataan elemen-elamen visual harus dapat menampilkan visual yang dapat
dimengerti, terang/dapat dibaca, dan dapat menarik perhatian sehingga mampu
menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunanya. Dalam proses penataan ini
harus diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara lain :
a) Kesederhanaan
Secara umum
kesederhanaan mengacu pada banyaknya elemen yang terkadung dalam suatu visual.
Elemen yang lebih sedikit memudahkan bisa menagkap dan memahami pesan yang
disajikan secara visual. Pesan atau informasi yang panjang atau rumit harus
dibagi-bagi kedalam beberapa bahan visual yang mudah dibaca dan mudah dipahami.
Demikian pula banyaknya taks untuk menyertai bahan visual harus di batasi
(misalnya antar 15 sampai 20 kata).
b)
Keterpaduan
Keterpaduan mengacu
pada hubungan yang terdapat diantara elemen-elamen visual yang ketika diamati
akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan
menyatu sebagai suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan bentuk yang
utuh, menyatu yang dapat membantu pemahaman pesan dan informasi yang
dikandungnya.
c)
Penekanan
Meskipun penyajian
visual dirancang sesederhana mungkin, seringkali konsep yang ingin disjikan
memerlukan penekanan terhadap salah satu unsure yang akan menjadi pusat
perhatian siswa. Dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, perspektif,
warna atau ruang penekanan dapat diberikan kepada unsure terpenting.
d)
Keseimbangan
Bentuk atau pola yang
dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi
keseimbangn menskipun tidak seluruhnya sumetris.
Unsur-unsur visual
yang selanjutnya perlu dipertimbangkan antaralain : [2][29]
1.
Bentuk
Bentuk yang aneh dan
asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian. Oleh karna itu,
pemilihan bentuk sebagai unsure visual dalam penyajian pesan, informasi atau
isi pelajaran perlu diperhatikan.
2.
Garis
Garis digunakan untuk
menghubungkan unsure-unsur sehingga dapat menuntun perhatian sisiwa untuk
mempelajari suatu urutan-urutan khusus.
3.
Warna
Warna digunakan untuk
memberikan kesan pemisahan dan penekanan, atau untuk membangun keterpaduan.
Disamping itu, warna dapat mempertinggi tingkat realistic (nyata) obyek atau
situasi yang digambarkan, menunjukkan persamaan dan perbedaan dan menciptakan
respon emotional tertentu. Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan ketika
menggunakan warna yaitu :
a.
Banyaknya warna yang dipergunakan untuk penyajian visual masimum 5corak
b.
Warna yang terang dan kuat digunakan untuk menarik perhatian.
c.
Warna-warna panas seperti merah, oranye dan kuning digunakan untuk mengenali
aksi, seperti kebutuhan untuk memberikan respon.
d.
Warma kalem (cool colors) seperti hijau, biru, dam violet digunakan untuk
menunjukkan keadaan tetap (status quo) atau latar belakang informasi.
e.
Perubahan warna (sebagaimana penambahan intesitas warna) digunakan untuk
menunjukkan perubahan progresif dalm nnilai atau tahapan-tahapan sekuen.
Table dibawah ini
memparkan tentang pilihan warna kombinasi yang baik dan yang buruk untuk visual
dalam kaitanya dengan latar belakang.
Tabel 1
Pilihan warna Kombinasi
No
|
Best Color
|
Background
|
Wort colour
|
Lines, texs, design areas
|
Lines, texs, design areas
|
1
|
Yellow, white black
|
Red
|
Magenta, cyan, blue, green
|
2
|
Red, blue, black
|
Orange
|
Yellow, white
|
3
|
Red, blue, red
|
Yellow
|
White, chan
|
4
|
Black, blue, red
|
Green
|
Cyan, magenta, yellow
|
5
|
White, yellow, chan
|
blue
|
green,black
|
6
|
Blue, black, red
|
Cyan
|
Green, yellow, white
|
7
|
White, yellow
|
Black
|
Blue, red, magenta
|
8
|
Blue, black, red
|
White
|
Yellow, cyan
|
(sumber: Tommy Suprapto, 2004)
Keuntungan
lain dari program ini adalah sederhananya tampilan ikon-ikon. Ikon-ikon
pembuatan presentasi kurang lebih sama dengan ikon-ikon Microsoft Word yang
sudah dikenal oleh kebanyakan pemakai komputer. Pemakai tidak harus mempelajari
bahasa pemrograman.
Presentasi memiliki
beberapa tujuan. Tujuan presentasi akan sangat menentukan bagaimana kita
akan melakukan dan mendesain presentasi. Tujuan presentasi tersebut adalah
sebagai berikut:
1)
Menginformasikan: Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepadaorang
lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secaradetail dan
jelas (clear) sehingga orang dapat menerima informasi dengan baik dan
tidak salah presepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.
2)
Meyakinkan: Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang
disusunsecara logis sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu.
Kondradiksidan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis akan
mengurangikeyakinan orang atas presentasi yang diberikan.
3)
Menginspirasi: Presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi orang.
4)
Menghibur: Presentasi yang berusahan untuk memberi kesenangan pada orang
melalui informasi yang diberikan.
Jadi,
media power point ini merupakan media yang sangat tepat digunakan dalam proses
belajar mengajar untuk membangkitkan dan meningkatkan motivasi belajar peserta
didik.
3. Hal-hal yang
perlu di optimalkan dalam pengembangan mediaPower Point
Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam pembuatan bahan presentasi dengan menggunakan Microsoft
Power Point diantaranya:
a) Jangan
terlalu banyak tulisan yang ditampilkan
b) Tulisan
jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.
c) Seimbangkan
antara gambar dan animasi dengan bahan ajar yang ingin disampaikan.
d) Usahakan
bentuk presentasi yang interaktif.
Dalam memanfaat Microsoft
Power Point sebagai media belajar ada beberapa tips singkat yang dapat
menjadi acuan sehingga proses belajar menjadi lebih menarik dan memberi kesan
elegan dan professional bagi pendidik :
a. Pergunakan
desain yang konsisten. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan slide master,
sehingga layout, font, bulleting, dan animasi pergantian slide menjadi
konsisten hingga akhir presentasi.
b. Batasi
jumlah baris dalam setiap slide. Jumlah baris dalam slide yang terlalu banyak
menyebabkan silde tersebut menjadi terlalu penuh, sehingga teks menjadi
kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, siswa tidak akan dapat mencerna informasi
dalam slide tersebut. Sampaikan poin-poin pokok dalam setiap slide, kemudian
gurulah yang harus mengembangkan ketika melakukan presentasi.
c. Pergunakan
warna teks dan latar belakang yang kontras sehingga dapat dibaca dengan baik
oleh siswa.
d. Hindari
penggunaan animasi dan sound effect yang berlebihan. Animasi dengan diiringi
sound effect yang berlebihan justru menyebabkan siswa menjadi tidak dapat
berkonsentrasi dengan pelajaran, tapi justru menjadi lebih tertarik dan terpaku
dengan animasi yang dihadirkan atau sounds yang diperdengarkan.
e. Pertimbangkan
untuk membuat tombol-tombol yang langsung menghantarkan pada slide tertentu,
sehingga bisa melompat maju ataupun mundur tanpa harus melewati silde demi
slide (manfaatkan hyperlink).
f. Satu
gambar memberikan puluhan kali lipat informasi, oleh karena itu sedapat mungkin
disajikan secara grafis, misalnya tabel, skema, dll.
g. Jika
terlalu sering teks saja yang ditampilkan, berikan gambar-gambar ilustrasi yang
sesuai untuk membumbui presentasi.
4. Kelebihan
dan Kekurangan Microsoft Powerpoint
Microsoft Power point di dalam proses
belajar mengajar memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
1) Penyajiannya
menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,baikanimasi teks maupun
animasi gambar atau foto.
2) Lebih
merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentangbahan ajaryang
tersaji.
3) Pesan
informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
4) Tenaga
pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yangsedangdisajikan.
5) Dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secaraberulang-ulang
6) Dapat
disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD / Disket/Flashdisk),
sehingga paraktis untuk di bawa ke mana-mana.
Di samping itu, Microsoft
Power point memiliki beberapa Kekurangan diantaranya :
1) Harus
ada persiapan yang cukup menyita waktu dan tenaga.
2) Jika
yang digunakan untuk presentasi di kelas adalah PC, maka parapendidik
harusdirepotkan oleh pengangkutan dan penyimpanan PCtersebut.
3) Jika
layar monitor yang digunakan terlalu kecil (14”-15”), makakemungkinan besar
siswa yang duduk jauh dari monitor kesulitanmelihat sajian bahan ajar yang
ditayangkan di PCtersebut.
4) Para
pendidik harus memiliki cukup kemampuan untukmengoperasikan program ini, agar jalannya
presentasi tidak banyakhambatan.
PENUTUP
A. kesimpulan
Berdasarkan
uraian diatas maka dapat disimpulkan, bahwa implikasi dari penggunaan media
pembelajaran dalam pelajaran bahasa arab diharapkan bisa mengurangi kebosanan
peserta didik, sebaliknya peserta didik akan lebih bergairah dan tertarik
dengan pelajaran bahasa arab karena pelajaran lebih kreatif, atraktif dan tidak
monoton
Media yang bisa
digunakan dalam pembelajaran bahasa arab adalah media bebasis
multimedia, yang penulis konsen pada penggunaan perangkat komputer
pada sofwer Microsoft Office PowerPoint, dan microdedia Flash. Setiap media memiliki
keunggulan dan kelemahan masing-masing, karena tidak ada media yang terbaik
yang bisa diterapkan kapan saja, dimana saja, untuk itu peran guru sangat
penting didalam menganalisis kebutuhan media yang paling cocok, sesuai dengan
karakteristik siswa dan situasi yang ada.
Minat
dan motivasi pemelajar/mahasiswa akan tumbuh jika materi ajar didesai dengan
baik dan tenaga pengajarnya profesional. Tenaga pe-ngajar tidak boleh mengajar
sebelum ada pembelakalan yang diinginkan oleh komitmen lembaga. Sebab
keterampilan mahasiswa dalam berba-hasa dan berpengetahuan bahasa berhubungan
dengan keterampilan tenaga penga-jarnya
Demikian
makalah ini saya sampaikan, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak,
yang punya perhatian terhadap kemajuan pendidikan sangat saya harapkan, karena
sebagai manusia saya tentu jauh dari sifat sempurna.
fice PowerPoint, dan microdedia Flash. Setiap media memiliki
keunggulan dan kelemahan masing-masing, karena tidak ada media yang terbaik
yang bisa diterapkan kapan saja, dimana saja, untuk itu peran guru sangat
penting didalam menganalisis kebutuhan media yang paling cocok, sesuai dengan
karakteristik siswa dan situasi yang ada.
Minat
dan motivasi pemelajar/mahasiswa akan tumbuh jika materi ajar didesai dengan
baik dan tenaga pengajarnya profesional. Tenaga pe-ngajar tidak boleh mengajar
sebelum ada pembelakalan yang diinginkan oleh komitmen lembaga. Sebab
keterampilan mahasiswa dalam berba-hasa dan berpengetahuan bahasa berhubungan
dengan keterampilan tenaga penga-jarnya
Demikian
makalah ini saya sampaikan, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak,
yang punya perhatian terhadap kemajuan pendidikan sangat saya harapkan, karena
sebagai manusia saya tentu jauh dari sifat sempurna.